| Kepala MA Swasta se-Kab. Banyumas berfoto bersama unsur pimpinan MA Salafiyah Syafi'iyah Tebuireng dalam kegiatan Studi Banding (6/1/22) |
Panggih Widodo_Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan Madrasah Aliyah Swasta di Kabupaten Banyumas, Forum Komunikasi Kepala Madrasah Aliyah Swasta (FORKKAMAS) Kabupaten Banyumas melakukan studi banding (comparative study) ke MA Salafiyah Syafi’iyah Tebuireng Jombang selama satu hari pada hari Kamis (6/1/22).
Salah satu alasan studi banding ke MA Salafiyah Syafi’iyah Tebuireng Jombang adalah karena prestasinya yang luar biasa, mampu mengantarkan anak didiknya melanjutkan studi di PTN/ PTS baik di dalam negeri maupun luar negeri ke negara-negara Timur Tengah, seperti Mesir, Maroko, Yaman, Sudan, Tunisia dan Turki.
Kegiatan studi banding tersebut dipimpin langsung Ketua FORKKAMAS H. Amir Mahmud, M.Pd yang disambut langsung oleh Kepala Madrasah H. Ahmad Roziqi, Lc, M.H.I di aula As-Salamah Madrasah Aliyah Salafiyah Syafi’iyah (MASS) Tebuireng, Jombang.
Kegiatan studi banding ini diikuti sejumlah 46 orang yang terdiri dari 2 orang staf Seksi Pendidikan Madrasah Kantor Kementerian Agama Kab. Banyumas, 22 Kepala Madrasah dan 22 Wakil Kepala Madrasah Bidang Kurikulum yang tergabung dalam FORKKAMAS Banyumas.
Kepala MA Salafiyah Syafi’iyah Tebuireng Jombang H. Ahmad Roziqi, Lc, M.H.I, didampingi para Wakil Kepala dan beberapa dewan guru mengatakan bahwa MA Salafiyah Syafi’iyah Tebuireng Jombang, misinya adalah mencetak generasi yang khaerul ummah, mencetak generasi yang salik fi thariqil akhiroh, generasi yang punya totalitas hidup mengadi kepada Allah melalui profesi masing-masing.
Para peserta studi banding sangat antusias untuk menggali ilmu dengan unsur pimpinan MA Salafiyah Syafi’iyah Tebuireng Jombang tentang tata cara menjalankan manajemen madrasah.
Harapan Amir Mahmud dengan adanya studi banding ini diharapkan para peserta dapat menimba ilmu dengan sebaik-baiknya untuk selanjutnya dapat diterapkan di madrasah masing-masing.
“Tujuan kita studi banding ke MA Salafiyah Syafi’iyah Tebuireng Jombang adalah melihat sistem manajemen pengelolaan madrasah, yang terkenal cukup bagus untuk dapat kita contoh dan diterapkan di Madrasah kita” ungkapnya.
Dalam studi banding ini juga diadakan sesi tanya jawab atau diskusi, dengan pemaparan dan diskusi dalam kegiatan ini, diharapkan dapat memberikan masukkan positif yang membangun baik pihak tamu maupun tuan rumah. Tanya jawab meliputi proses awal yang dikembangkan mengenai proses seleksi siswa baru, sumbangan biaya pendidikan maupun dukungan komite yang diperlukan dalam pengembangan program-program madrasah, pengelolaan sarana dan prasarana juga turut andil ditanyakan untuk mengetahui kualitas dan kuantitas yang dibutuhkan, pengelolaan pendidikan dan tenaga pendidik seperti program kurikulum dan program intensif tambahan belajar.
Baca juga :
Tingkatkan Kualitas Pembelajaran; Guru Al Qur’an Hadis MA se-Kab. Banyumas gelar MGMP
Selain
kegiatan studi banding, rombongan juga berkesempatan untuk ziarah ke makam
pendiri NU, Hadratussyekh KH. Hasyim Asy'ari, KH. Abdul Wahid Hasyim (Menteri
Negara Urusan Agama Indonesia dan juga pernah menjabat sebagai Menteri Agama
pada era Presiden Soekarno) dan Mantan Presiden RI ke-4 KH. Abdurrahman Wahid
atau yang akrab disapa Gus Dur. Rombongan juga mengunjungi Museum Islam
Indonesia KH Hasyim Asy'ari Tebuireng. Dalam perjalanan pulang ke Banyumas,
rombongan kembali melakukan ziarah ke Makam Sunan Bayat Ki Ageng Pandanaran,
Paseban, Kec. Bayat, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Rombongan
sampai di Banyumas dengan selamat sekitar pukul 03.00 dini pada hari Jumat
(7/1/22)
------------------------------------
Penulis : Panggih Widodo (Kepala MA Al Hidayah Purwojati, Banyumas)